Surat Cinta Untuk Walikota Solok

banner 468x60

PIKIRANSUMBAR.com – Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Bahasa cinta bukan hanya milik sepasang kekasih yang sedang kasmaran. Bahasa cinta ada dalam hubungan abadi orangtua dan anaknya, menjelma dalam hubungan persahabatan dua anak manusia, bahkan juga seperti kita Pak, antara seorang pemimpin dengan bawahannya.

Bapak, apa kabar? Bagaimana rasanya memimpin kota kecil ini selama 10 tahun? Lelah pasti kan Pak? Tapi Saya yakin, dibalik rasa lelah yang menggunung itu, ada kepuasan dan syukur tak terhingga yang Bapak tuai.

Sedikit lagi Bapak sampai pada garis
akhir, namun percayalah semangat dan perjuangan Bapak tidak akan pernah berakhir untuk Kota Solok, Kota Beras Serambi Madinah nan Berkah Maju dan Sejahtera.

Terimakasih telah menjadi salah satu mercusuar hidup bagi Saya yang sedang belajar mengarungi lautan karir. Figur seperti Bapak adalah sebuah contoh nyata. Bahwa dalam melaksanakan tugas sebagai seorang abdi negara, berpegang pada Allah adalah sebuah
keharusan dan syarat pertama yang tak boleh diganggu gugat.

Walau dalam berinteraksi dengan banyak orang dan banyak pemikiran, memenangkan hati seluruh pihak adalah sebuah keniscayaan. Namun sejauh ini Bapak bisa dan Bapak mampu.

Pak, keriput kulit dan kantong mata milikmu menjadi pertanda bahwa menjadi seorang pemimpin berarti tak hanya hidup untuk diri sendiri dan keluarga, namun memapah banyak mimpi ribuan orang lainnya. Tidak banyak orang yang mau mengorbankan waktu nya untuk itu. Namun, Bapak adalah salah satu dari orang-orang itu.

Sudah hampir delapan tahun Saya dipercaya mengambil bagian dalam memfasilitasi kegiatan kedinasan Bapak. Saya tahu pasti, melihat dan mendengar langsung cerita dari
rekan-rekan bahwasanya pengelolaan emosi yang Bapak punya adalah yang paling juara dari banyak kebaikan yang Bapak punya. Sebuah hal yang mungkin saja belum bisa kami tandingi sampai saat ini.

Sempat hati kecil bertanya, ilmu apa yang Bapak punya untuk itu semua? Tak pernah kah hati Bapak disinggahi kedongkolan, kekecewaan, kemarahan dan bermacam penyakit hati lainnya.

Sebagai manusia biasa, pasti lah ada kan Pak? Tapi Bapak selalu dengan rapi membungkusnya dan menyajikan senyum tulus sebagai jawaban
dari itu semua.

Bapak, tak akan pernah cukup kata untuk mendeskripsikan kebaikan Bapak. Saya berharap segala contoh, semua wejangan dan ribuan nilai kebaikan yang Bapak tabur selama ini kelak akan Bapak tuai indahnya di taman sorga.

Bukankah dulu Bapak pernah berujar bahwa kebaikan-kebaikan yang kita kerjakan di dunia, cukup lah dibayar Allah kelak di akhirat sana?

Ada sebuah kejadian yang tak pernah bisa Saya lupakan hingga saat ini. Mungkin bagi orang lain, cerita ini hanya kisah biasa. Tapi tidak bagi Saya.

Kejadian itu adalah ketika Bapak memuji ayah kandung Saya yang notabene hanya seorang pegawai biasa. Tak
pernah Saya berpikir Bapak akan detail mengingat sosok beliau, memuji kebaikan beliau, langsung di depan Saya dan banyak orang lain.

Saya merasa sangat dihargai dan dianggap ada. Padahal saat itu Saya hanya ditugaskan menyiapkan bahan presentasi Bapak seperti biasa. Saya yang selalu merasa bukan siapa-siapa dan tak ada apa-apanya merasa sangat
dihargai oleh seorang Wali Kota.

Bapak, sepuluh tahun bukan lah waktu yang singkat untuk menanam banyak kenangan. Entah itu kenangan baik atau buruk, tapi Saya yakin keburukan dalam diri Bapak sebagai manusia biasa, telah tertutupi oleh kebaikan yang lahir dari diri Bapak.

Saya yakin dan sangat percaya, sepuluh, dua puluh bahkan tiga puluh tahun lagi, nama baik Bapak akan tetap menggema di seluruh pelosok kota kecil kita.

Jangan berhenti berbuat baik untuk negeri ini ya Pak. Jangan marah ketika kelak masih banyak dari kami yang tetap mencari. Jangan bosan saat nasehat dan masukan dari Bapak tetap kami nanti.

Semoga Allah selalu menjaga Bapak dalam kebaikan, mewarnai masa tua Bapak dengan kebahagiaan. Sekali lagi terimakasih Bapak, terima kasih telah membaca surat cinta ini.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Biodata penulis

Livka Orestilla, S.IP, MM. Lahir di Bukittinggi Tanggal 21 April 1988. Pendidikan S1 di IPDN Jatinangor dan S2 di UPI YPTK Padang. Bekerja di Pemerintah Kota Solok sejak Tahun 2009 dan hampir 8 tahun bertugas memfasilitasi kegiatan pimpinan di Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Solok.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *